foto: bertha/GARASInews
Jakarta,GARASInews - Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah bertemu dalam satu forum di Istana, yakni perayaan proklamasi kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia. Padahal sebelumnya dua tokoh ini sulit bertemu. Presiden Joko Widodo dinilai punya daya rekat tersendiri untuk mempertemukan dua tokoh ini.
"Di sinilah menurut saya ketokohan Pak Presiden Jokowi. Sebelumnya kan nggak mau, baik Pak SBY maupun Bu Mega. Kadangkala yang satu hadir dan yang satu nggak," kata Staf Khusus Bidang Kepresidenan, Johan Budi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (21/8/2017).
Jokowi meminta mereka berdua untuk hadir. Soal teknis cara yang dijalankan Jokowi untuk mempertemukan mereka, Johan mengaku tidak tahu. Namun yang jelas, kata Johan, kedua tokoh itu bersedia hadir karena melihat siapa pengundangnya.
"Pasti Pak SBY juga melihat Pak Jokowi, Bu Mega juga melihat Pak Jokowi. Dan proklamasi itu adalah momentum kembali untuk melihat perjalanan bangsa," tuturnya.
Sejak awal menjabat sebagai presiden di 2014, Jokowi ingin mentradisikan pertemuan dengan tokoh-tokoh nasional untuk membahas persoalan mengemuka. Peringatan proklamasi kemarin menjadi momentum, semua Presiden dan Wakil Presiden bisa hadir.
Ada pun tokoh-tokoh yang hadir pada peringatan HUT ke-72 RI di Istana adalah Megawati, SBY, Boediono, Bacharuddin Jusuf Habibie, hingga Try Sutrisno. Bahkan almarhum Abdurrahman Wahid atau Gusdur diwakili oleh sang istri, Sinta Nuriyah Wahid.
"Waktu 17 Agustus ada momentum," tegas Johan.
No comments:
Post a Comment