Saturday, July 29, 2017

Tak Nyaman dengan Sohibul, Gerindra Buka Peluang Tinggalkan PKS

foto: bertha/GARASInews

Jakarta, GARASInews - Pernyataan Presiden PKS Sohibul Iman yang mengklaim duet Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar membuat Gerindra merasa tidak nyaman. Gerindra berpeluang meninggalkan PKS di Pilgub Jabar. Nah loh!

"Saya bertubi-tubi ditelepon struktur partai, sayap partai, apakah betul itu (pernyataan) Pak Sohibul? Saya sampaikan konfirmasi, tidak betul dan belum final. Bahkan saya diminta Pak Prabowo intens (komunikasi) dengan PD. PKS kalau mau kerja sama harus saling menghormati," ujar Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi saat dihubungi GARASInews, Sabtu (29/7/2017).

Mulyadi sudah mendapat konfirmasi langsung dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto bahwa duet Deddy-Syaikhu belum final. Gerindra masih berharap bisa berkoalisi dengan PKS. Tapi bisa saja melepas 'koalisi permanen' jika PKS memaksakan kehendaknya di Pilgub Jabar.

Apalagi kini Gerindra tengah menjajaki koalisi dengan Partai Demokrat (PD) soal Pilgub Jabar. Bisa saja Gerindra membuat poros baru berkoalisi dengan PD.

"Iya kemungkinan itu ada saja. Jumlah kursi PKS dengan PD sama. Sementara PKS tidak bisa mengusung sendiri, PD juga. Kami diminta oleh ketum membuka komunikasi dengan PD, PKS, PAN juga. Selama belum final ya saling hormati," kata Mulyadi.

Sebelumnya, PKS mengklaim sepakat dengan Gerindra mengusung Deddy-Syaikhu sebagai pasangan Pilgub Jabar 2018. Sohibul menyebut pembicaraan ini telah sampai 95 persen.

"Saya sudah sampaikan kita belum launching. Makanya saya katakan, itu sudah 95 persen, jadi memang ada yang harus kita selesaikan," tutur Sohibul di Aula Rumah Anggota DPR, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (25/7).


No comments:

Post a Comment

Sidang Gugatan Perppu Ormas Dihadapi Secara Langsung Oleh Mendagri dan Menkum di MK

Jakarta, GarasiNews - Mendagri Tjahjo Kumolo dan Menkum HAM Yasonna Laoly menghadapi langsung gugatan Perppu Ormas di MK. Kedua menter...